Chapter 3
RANGKUMAN CHAPTER 3
3.1. Rule Establishment
Sebelum berkomunikasi dengan satu sama lain, individu harus menggunakan aturan atau kesepakatan untuk mengatur percakapan dengan persyaratan yang akan diperhitungkan yaitu :
a. Sebuah pengirim dan penerima.
b. bahasa umum dan tata bahasa.
c. Kecepatan dan waktu pengiriman.
d. Konfirmasi atau pengakuan persyaratan.
3.2. Protocol
Protokol mendefinisikan secara rinci bagaimana pesan ditransmisikan di jaringan dan bagaimana suatu aturan akan ditetapkan di suatu jaringan. Meskipun ada banyak protokol yang harus berinteraksi, umunya suatu protokol pada komputer akan melakukan serangkaian prosedur sebagai berikut :
1) Message Encoding
Encoding adalah proses mengubah informasi menjadi bentuk lain yang dapat diterima untuk transmisi. Sedangkan decoding adalah membalikkan proses encoding untuk menginterpretasikan informasi.
2) Message Formatting dan Encapsulation
Ketika pesan dikirim dari sumber ke tujuan, hal itu harus menggunakan format atau struktur tertentu tergantung pada jenis pesan dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Proses menempatkan satu format pesan dalam format pesan lain disebut enkapsulasi sedangkan De-enkapsulasi terjadi ketika proses dibalik oleh penerima dan format akan dihapus.
3) Message Size
Peraturan lain dari komunikasi adalah ukuran. Ketika orang-orang berkomunikasi satu sama lain, pesan-pesan yang mereka kirim biasanya dipecah menjadi bagian yang lebih kecil.
4) Message Timing
Faktor lain yang mempengaruhi seberapa baik pesan diterima dan dipahami adalah waktu. Ada tiga aturan yang berkaitan dengan pengaturan message timing yaitu :
a) Access method
Access method akan menentukan kapan seseorang dapat mengirim pesan. Jika dua orang berbicara pada saat yang sama, tabrakan informasi terjadi dan perlu bagi keduanya untuk mundur dan mulai kembali.
b) Flow Control
Pengaturan waktu juga mempengaruhi seberapa banyak informasi dapat dikirim dan kecepatan yang dapat dikirimkan. Jika satu orang berbicara terlalu cepat, sulit bagi orang lain untuk mendengar dan memahami pesannya. Dalam komunikasi jaringan, host sumber dan tujuan menggunakan metode flow control untuk menegosiasikan waktu yang tepat agar komunikasi dapat berjalan dengan baik.
c) Respone Timeout
Host di jaringan memiliki suatu aturan yang akan menentukan berapa lama menunggu tanggapan dan tindakan apa yang harus diambil jika respone timeout terjadi.
d) Message Delivery Options
Ada tiga jenis message delivery options antara lain :
a) Unicast adalah metode pengiriman pesan one to one atau hanya ada satu tujuan untuk pesan tersebut.
b) Multicast adalah metode pengiriman pesan one to many atau pengiriman pesan yang sama ke sekelompok tujuan/grup.
c) Boadcast adalah metode pengiriman pesan ke semua host yang ada dalam jaringan. Dan setiap host harus memprosesnya.
3.3. Protocol Interaction
Komunikasi antara web server dan web client adalah contoh interaksi antara beberapa protokol yang meliputi :
1) Application Protocol - Hypertext Transfer Protokol (HTTP) adalah protokol aplikasi yang mengatur cara web server dan web client berinteraksi. Protokol ini akan mendefinisikan konten dan pemformatan permintaan dan tanggapan yang dipertukarkan antara client dan server.
2) Transport Protocol – Transmission Control Protocol (TCP) adalah protokol transport yang mengelola percakapan individu dengan membagi pesan HTTP menjadi bagian yang lebih kecil dan bertanggung jawab untuk mengontrol ukuran dan rate pesan.
3) Internet Protocol - IP adalah protokol yang bertanggung jawab untuk mengambil segmen yang diformat dari TCP, merangkumnya ke dalam paket dan mengirimnya ke host tujuan.
4) Network Access Protocol - Ethernet adalah protokol akses jaringan yang bertanggung jawab untuk mengambil paket dari IP dan memformatnya untuk ditransmisikan melalui media.
3.4. Protocol Suite
Protocol Suite adalah seperangkat protokol yang bekerja sama untuk menyediakan jaringan komprehensif layanan komunikasi. Protokol IP, HTTP dan DHCP adalah bagian dari protocol suite internet yang dikenal sebagai Transmission Control Protocol/IP (TCP/IP). Protokol TCP/IP adalah protokol standar terbuka yang tersedia secara bebas untuk umum, dan setiap vendor dapat mengimplementasikan protokol-protokol ini pada hardware atau software IP suite adalah protokol yang diperlukan untuk transmisi dan menerima informasi menggunakan internet.
3.5. Standars Organizations
Organisasi standar biasanya merupakan institusi netral nirlaba yang didirikan untuk mengembangkan dan mempromosikan konsep open standars. Berbagai organisasi memiliki tanggung jawab yang berbeda untuk mempromosikan dan menciptakan standar untuk protokol TCP/IP. Adapun standar organisasi-organisasi untuk protokol TCP/IP antara lain :
1) Internet Society (ISOC) - Bertanggung jawab untuk mempromosikan perkembangan terbuka dan evolusi penggunaan internet di seluruh dunia.
2) Internet Architecture Board (IAB) - Bertanggung jawab untuk keseluruhan manajemen dan pengembangan standar internet.
3) Internet Engineering Task Force (IETF) - Mengembangkan, memperbarui dan memelihara teknologi internet dan TCP/IP.
4) Internet Research Task Force (IRTF) - Berfokus pada penelitian jangka panjang terkait dengan protokol internet dan TCP/IP.
5) Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) - Berbasis di Amerika Serikat bertanggung jawab dalam mengkoordinat alokasi alamat IP, pengelolaan nama domain dan penugasan informasi lain yang menggunakan protokol TCP/IP.
6) Internet Assigned Numbers Authority (IANA) - Bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengelola alokasi alamat IP, manajemen nama domain dan pengidentifikasi protokol untuk ICANN.
Organisasi standar lainnya memiliki tanggung jawab untuk mempromosikan dan menciptakan standar elektronik dan komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan paket IP sebagai sinyal elektronik melalui media kabel atau nirkabel yaitu :
1) Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) - Organisasi teknik elektro dan elektronik yang didedikasikan untuk memajukan inovasi teknologi dan menciptakan standar di berbagai bidang industry.
2) Electronic Industries Alliance (EIA) - Terkenal karena standarnya terkait dengan kabel listrik, konektor dan rak 19 inci yang digunakan untuk memasang peralatan jaringan.
3) Telecommunications Industry Association (TIA) - TIA bertanggung jawab untuk mengembangkan standar komunikasi dalam berbagai bidang termasuk peralatan radio, menara seluler, perangkat Voice over IP (VoIP), komunikasi satelit, dan banyak lagi.
4) International Telecommunications Union-Telecommunication Standardization Sector (ITU-T) - Salah satu organisasi standar komunikasi terbesar dan tertua. ITU-T menetapkan standar untuk kompresi video, Internet Protocol Television (IPTV) dan komunikasi broadband.
3.6. The Benefits of Using a Layered Model
Manfaat menggunakan layer model untuk menggambarkan protokol jaringan dan operasi antara lain :
1) Membantu dalam mendesain protokol.
2) Menumbuhkan persaingan karena produk dari vendor yang berbeda agar dapat bekerja bersama.
3) Mencegah perubahan teknologi atau kemampuan dalam satu lapisan yang dapat mempengaruhi lapisan lain di atas dan di bawah.
4) Menyediakan bahasa umum untuk menggambarkan fungsi dan kapabilitas jaringan.
Dua model utama yang digunakan ketika mendiskusikan sebuah fungsi jaringan masing-masing mewakili tipe dasar model jaringan. Adapun penjelasan kedua tipe model yaitu :
a. Model Protokol yaitu jenis model yang sangat cocok dengan struktur rangkaian protokol tertentu. Model TCP/IP adalah model protokol karena menggambarkan fungsi yang terjadi pada setiap lapisan protokol dalam TCP/IP suite. TCP/IP juga digunakan sebagai model referensi.
b. Model Referensi yaitu jenis model yang dapat memberikan konsistensi dalam semua jenis protokol jaringan dan layanan, model ini akan menjelaskan apa yang harus dilakukan pada lapisan tertentu, tetapi tidak meresepkan bagaimana hal itu harus diselesaikan. Model OSI adalah model referensi internetwork yang dikenal luas, tetapi juga merupakan model protokol untuk protokol OSI.
3.7. OSI Model and TCP/IP Model Comparison
Protokol yang membentuk TCP/IP dapat dijelaskan juga dalam kerangka model referensi OSI. Dalam model OSI, lapisan akses jaringan dan lapisan aplikasi dari model TCP/IP dibagi lagi untuk menggambarkan fungsi diskrit yang harus terjadi pada lapisan tersebut.
OSI Layers 1 dan 2 mendiskusikan prosedur yang diperlukan untuk mengakses media dan sarana fisik untuk mengirim data melalui jaringan.
OSI Layer 3, lapisan jaringan, memetakan langsung ke lapisan TCP/IP Internet. Lapisan ini digunakan untuk menggambarkan protokol yang menangani dan merutekan pesan melalui suatu internetwork.
OSI Layer 4, lapisan transport, memetakan langsung ke lapisan TCP/IP Transport. Lapisan ini menjelaskan layanan umum dan fungsi yang menyediakan pengiriman data yang teratur dan dapat diandalkan antara host sumber dan tujuan.
Lapisan aplikasi TCP/IP mencakup sejumlah protokol yang menyediakan fungsionalitas tertentu untuk berbagai aplikasi pengguna akhir. Model OSI Layers 5, 6 dan 7 digunakan sebagai referensi untuk pengembang perangkat lunak aplikasi dan vendor untuk menghasilkan produk yang beroperasi pada jaringan.
3.8. Network Address
Dalam network layer, alamat logis berisi informasi yang dibutuhkan untuk memberikan paket IP dari perangkat sumber ke perangkat tujuan. Sebuah IP address memiliki dua bagian yaitu Network ID dan Host ID. Network ID digunakan oleh router untuk meneruskan paket ke jaringan yang tepat, sedangkan Host ID digunakan oleh router untuk menyampaikan paket ke perangkat tujuan. Paket IP berisi dua alamat IP yaitu :
1) Source IP address adalah IP address dari perangkat pengirim.
2) Destination IP address adalah IP address dari perangkat penerima.
3.9. Data Link Address
Dalam data link layer, alamat fisik memiliki peran yang berbeda. Tujuan dari data link address adalah untuk memberikan frame data link dari satu interface jaringan ke interface jaringan lain di jaringan yang sama. Sebelum sebuah paket IP dapat dikirim melalui jaringan kabel atau nirkabel harus dikemas dalam frame data link sehingga dapat ditransmisikan melalui media fisik. Paket IP yang dienkapsulasi dalam frame data link berisi :
1) Source Data Link Address adalah alamat fisik NIC perangkat yang mengirimkan frame data link.
2) Destination Data Link Address adalah alamat fisik NIC yang menerima frame data link. Alamat ini adalah router hop berikutnya atau perangkat tujuan akhir.
3.10. Device on the Remote Network
Pada bagian pengalamatan network layer, ketika pengirim paket berada di jaringan yang berbeda dari penerima, alamat IP sumber dan tujuan akan mewakili host di jaringan yang berbeda, hal ini akan ditunjukkan oleh bagian jaringan dari alamat IP host tujuan.
Pada bagian pengalamatan data link layer, ketika pengirim dan penerima paket IP berada di jaringan yang berbeda, frame data link Ethernet tidak dapat dikirim langsung ke host tujuan karena host tidak dapat dijangkau secara langsung di jaringan pengirim. Frame Ethernet harus dikirim ke perangkat lain yang dikenal sebagai router atau gateway default
Komentar